Amatonthee's


Selasa, 22 September 2015

Peran Mikrobiologi Dalam Bidang Kesehatan

PERAN MIKROBIOLOGI DALAM BIDANG KESEHATAN
Untuk memenuhi tugas mata kuliah:
Mikrobiologi Lingkungan





Kelompok :
Farid Harza (14513003)
Damar Wahyu Prianto (14513092)
Hari Kurniawan Risdianto (14513106)

  

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA




KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kita ucapkan kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Tidak lupa shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, sahabat-sahabatnya, dan hingga kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.
Kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1.      Bapak Ardyan Pramudya Kurniawan, S.Si, M.Si, selaku dosen mata kuliah Mikrobiologi Lingkungan,
2.      Kedua orangtua kami yang selalu memberikan semangat dan motivasi, serta
3.      Rekan-rekan anggota kelompok yang telah membantu penyusunan makalah ini.
Kami juga memohon maaf bila ada kesalahan kata ataupun data, hal itu dikarenakan oleh keterbasan waktu, kemampuan, dan pemahaman yang kami miliki. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.


Yogyakarta, Juni 2015


Penyusun


  
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
            1.1 Latar Belakang.......................................................................................................3
            1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................3
            1.3 Tujuan....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................4
            2.1 Kajian Teori...........................................................................................................4
            2.2 Pembahasan...........................................................................................................9
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................14
            3.1 Kesimpulan............................................................................................................14
            3.2 Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
          Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang sangat kecil dan pemanfaatannya oleh manusia. Dikarenakan ukurannya yang sangat kecil maka diperlukan alat bantu pengamatan seperti mikroskop. Di zaman modern ini telah berkembang bermacam-macam pemanfaatan mikroorganisme di berbagai ilmu, misalnya mikrobiologi lingkungan, yang memanfaatkan mikroorganisme untuk teknologi remediasi; yaitu menghilangkan senyawa kimia berbahaya yang terpapar di lingkungan. Begitu pun untuk mencari barang tambang seperti emas, tembaga; dapat dibantu dengan bantuan mikroorganisme sebagai ‘extractor’.
            Bidang kesehatan juga tidak lepas dari ilmu mikrobiologi terapan, dikarenakan banyak mikroorganisme yang dapat mensintesis enzim, menghasilkan produk kesehatan, maupun sebagai patogen dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, penting rasanya untuk sedikit mengupas lebih dalam terkait mikrobiologi kesehatan, yang nantinya dapat kita jadikan referensi terkait upaya pencegahan maupun penyembuhan dari berbagai penyakit.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan mikrobiologi kesehatan?
2.      Bagaimana peran mikrobiologi dalam bidang kesehatan?

1.3 TUJUAN
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan mikrobiologi kesehatan.
2.      Mengetahui peran mikrobiologi dalam bidang kesehatan.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KAJIAN TEORI
1.      Pengertian Peran
·         Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.
·         Menurut Abu Ahmadi (1982) peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya.
·         Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat pendapat lain tentang peran yang telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai peranan normatif. Sebagai peran normatif dalam hubungannya dengan tugas dan kewajiban dinas perhubungan dalam penegakan hukum mempunyai arti penegakan hukum secara total enforcement, yaitu penegakan hukum secara penuh, (Soerjono Soekanto 1987: 220)
·         Sedangkan peran ideal, dapat diterjemahkan sebagai peran yang diharapkan dilakukan oleh pemegang peranan tersebut. Misalnya dinas perhubungan sebagai suatu organisasi formal tertentu diharapkan berfungsi dalam penegakan hukum dapat bertindak sebagai pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan ketertiban, keamanan yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat, artinya peranan yang nyata, (Soerjono Soekamto). Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status) yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu fungsi.
·         Sedangkan peran ideal, dapat diterjemahkan sebagai peran yang diharapkan dilakukan oleh pemegang peranan tersebut. Misalnya dinas perhubungan sebagai suatu organisasi formal tertentu diharapkan berfungsi dalam penegakan hukum dapat bertindak sebagai pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan ketertiban, keamanan yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat, artinya peranan yang nyata, (Soerjono Soekamto). Peran merupakan aspek dinamis dari kedudukan (status) yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan status merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang apabila seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu fungsi.
·         Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu. Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu harus dijalankan. Peran yang dimainkan hakekatnya tidak ada perbedaan, baik yang dimainkan / diperankan pimpinan tingkat atas, menengah maupun bawah akan mempunyai peran yang sama.

2.      Pengertian Mikrobiologi
·         mikrobiologi/mik·ro·bi·o·lo·gi/ n ilmu tt seluk-beluk mikrobe (bakteri, virus, protozoa, dsb) secara umum, baik yg bersifat parasit maupun yg penting bagi industri, pertanian, kesehatan, dsb
·         Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
                        Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat vaksin rabies Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.
                        Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
                        Beberapa mikroba (algae dan fungi) yang berukuran cukup besar dan dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi masih dimasukan dalam kajian mikrobiologi, karena teknik yang sama (isolasi, sterilisasi, dan penumbuhan pada media artifisial) digunakan untuk mempelajarinya.
·         Ruang Lingkup Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah salah satu cabang ilmu dari biologi yang mempelajari mikroba yang memerlukan ilmu pendukung seperti kimia, fisika, dan biokimia. Mikrobiologi dapat dibedakan menjadi beberapa sub disiplin berdasarkan beberapa macam sub orientasi yaitu :
a.       Orientasi Taksonomi
§  Virologi
                        Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi virus.
§  Bakteriologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk bakteri.
§  Mikologi
Ilmu yang mempempelajari tentang struktur susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk jamur.
§  Fikologi atau Algologi
Ilmu yang mempalajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makluk yang termasuk ganggang atau algae.
§  Protozoologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk protozoa.
b.      Orientasi Habitat
§  Mikrobiologi Air
Ilmu yang mempelajari tentang peri kehidupan dan peranan mikroba dalam air.
§  Mikrobiologi Tanah
Ilmu yang mempelajari tentang peri kehidupan dan peranan mikroba dalam tanah.
§  Mikrobiologi Laut
Ilmu yang mempalajari tentang peri kehidupan mikroba yang hidup dalam habitat air laut.

c.       Orientasi Problema
§  Ekologi Mikroba
Ilmu yang mempelajari tentang timbal balik antara mikroba dan lingkungan hidupnya.
§  Mikrobiologi Patogenik (Pathogenic microbiology)
Ilmu yang mempalajari tentang mikroba yang dapat menimbulkan penyakit.
§  Mikrobiologi Pertanian
Ilmu yang mempelajari tentang peranan mikroba dalam bidang pertanian.
§  Mikrobiologi Industri
Ilmu yang mempelajari tentang mikroba-mikroba yang berperan dalam bidang industri.
§  Mikrobiologi Geologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, sifat dan peranan mikroba dalam bidang geologi.
d.      Lapangan Mikrobiologi Terapan
§  Mikrobiologi Kedokteran
Mempelajari mikroba-mikroba yang dapat menimbulkan penyakit, prosedur diognosa dan identifikasi mikroba penyebab penyakit dan cara penyegahannya.
§  Mikrobiologi Akuatik
Diterapkan dalam pemurnian air, pengujian mikrobiologis, pengurangan pencemaran biologis dan ekologis.
§  Aeromikrobiologi
Mempelajari tentang kontaminasi dan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh mikroba, dan penyebaran penyakit-penyakit.
§  Mikrobiologi makanan
Diterapkan dalam penyediaan bahan makanan, pengawetan bahan makanan, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan dan pencegahannya.


§  Mikrobiologi Pertanian
Penyerapannya dibidang penyuburan tanah, penelitian tentang penyakit hewan dan tanaman.
§  Mikrobiologi Industri
Diterapkan dalam pembuatan antibiotika, vaksin, minuman fermentasi, zat-zat kimia, pembuatan protein dan hormon-hormon.
§  Eksomikrobiologi
Diterapkan dalam eksplorasi tentang kehidupan di angkasa luar.
§  Mikrobiologi Geokimia
Diterapkan dalam pertambangan batubara, pembentukan mineral dan gas, pencarian barang tambang seperti batubara, minyak dan gas bumi.

3.      Pengertian Bidang
bidang (plural: bidang-bidang; posesif ku, mu, nya; partikula: kah, lah):
§ permukaan (yang) rata dan tentu batasnya:
contoh: Kubus itu mempunyai enam bidang
§ ukuran panjang (5 hasta) untuk mengukur panjang (tikar, layar, kulit, dsb.):
contoh: Berapa bidang tikar ini
§ lapangan (dalam arti lingkungan pekerjaan, pengetahuan, dsb.):
contoh: Bidang perburuhan
§ segi pandangan; aspek:
contoh: Masalah itu harus ditinjau dari bidang ilmu ketatanegaraan

4.      Pengertian Kesehatan
·         kesehatan/ke·se·hat·an/ n keadaan (hal) sehat; kebaikan keadaan (badan dsb);- jasmani keadaan sehat badan (tubuh); - jiwa keadaan sehat jiwa; - masyarakat kesehatan jasmani bagi rakyat.
·         Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat fungsional dan / atau efisiensi metabolisme organisme, sering secara implisit manusia.



2.2 PEMBAHASAN
                 Dapat dikatakan ‘peran mikrobiologi dalam bidang kesehatan’ memiliki pengertian bahwa mikrobiologi sebagai ilmu yang mempelajari mikroorganisme mempunyai kedudukan yang begitu pentingnya dalam rangka menjaga kondisi optimal tubuh manusia, meliputi pencegahan dan penanggulangan dari berbagai macam penyakit.
                 Seperti yang telah dikatakan bahwa sebagian besar mikroorganisme dapat menimbulkan berbagai macam penyakit atau dapat dikatakan bersifat patogen. Adapun derajat kemampuan suatu mikroba sehingga menyebabkan infeksi disebut virulensi. Semakin besar derajat virulensi suatu mikroba menandakan bahwa mikroba tersebut besar pula peluangnya untuk menimbulkan infeksi/penyakit pada manusia ataupun makhluk hidup lainnya.
                 Penyakit yang berasal dari mikroorganisme dapat tersebar melalui berbagai macam media, diantaranya:
1.      Melalui udara
Berikut contoh dari mikroba dan penyakit yang dibawanya melalui perantaraan udara:
§  Corynebacterium diphtheriae; menyebabkan penyakit difteri
§  Streptococcus pyogenes; menyebabkan penyakit faringitis, demam rematik, dan glomerulonefritis
§  Mycobacterium tuberculosis; menyebabkan TBC
§  Streptococcus pneumonia; menyebabkan pneumonia
§  Neisseria meningitis; menyebabkan meningitis/radang selaput otak
§  Bordetella pertussis; menyebabkan penyakit saluran pernapasan akut
§  Rhinovirus; menyebabkan salesma
§  Influenzavirus; menyebabkan influenza
2.      Melalui makanan
Adapun contoh dari mikroba dan penyakit yang dibawanya melalui perantaraan makanan:
§  Salmonelosis
§  Staphilococcus aureus
§  Clostridium botolinum; penyebab penyakit botulisme
§  Clostridium perfringens; penyebab perfringens
§  Vibrio parahaemolyticus; terdapat pada seafood
§  Bacillus cereus pada nasi basi, E.Coli, dan Proteus sp
§  Genus Aspergillus yang menghasilkan alfatoksin
§  Echovirus, Coxsackievirus, Reovirus, Adenovirus, virus hepatitis, virus poliomyelitis
3.      Melalui air
Berikut beberapa contoh dari penyebaran penyakit dari mikroorganisme melalui perantaraan air:
§  Salmonella typhi; menyebabkan demam tifoid
§  Shigella sp; menyebabkan disentri basiler
§  Vibrio cholerae; menyebabkan kolera
§  Entamoeba histolytica; menyebabkan disentri amoeba
4.      Melalui serangga
Adapun contoh dari mikroba dan penyakit yang dibawanya melalui perantaraan serangga:
§  Trypanosoma gambiaense; menyebabkan penyakit tidur
§  Plasmodium vivax, Plasmodium malariae; menyebabkan penyakit malaria
§  Togavirus; menyebabkan demam dengue



                 Perlu kita sadari, dikarenakan begitu banyaknya penyakit yang ditimbulkan dari keberadaan mikroorganisme di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu kita selayaknya melakukan pencegahan dari adanya mikroorganisme patogen agar potensi dari penyakit yang mungkin timbul dapat kita hindari. Ada banyak teknik yang dilakukan untuk mencegah keberadaan mikroorganisme di lingkungan atau dalam istilah mikrobiologi disebut teknik aseptik.


                 Teknik aseptik dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
a)      Sterilisasi
Sterilisasi berfungsi mencegah keberadaan mikroorganisme di lingkungan. Ada berbagai macam teknik sterilisasi yang telah digunakan saat ini, yaitu:
§  Secara fisik; dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, diantaranya sistem basah seperti dengan autoklaf, perebusan, dan udara panas; sistem kering seperti dengan oven, api langsung, filtrasi; sistem radiasi dengan sinar UV, X-Rays, dan sinar gamma.
§  Secara kimiawi; menggunakan senyawa kimia untuk pencegahan keberadaan mikroorganisme seperti alkohol, klorin, formaldehyde, peroxides, iodin, dan yang lainnya.
b)      Desinfeksi
Desinfeksi berfungsi membunuh keberadaan mikroorganisme dengan menggunakan senyawa kimia seperti klorin.
c)      Sanitasi
Sanitasi berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme langsung di dekat sumber pencemar seperti penggunaan tangki septik di rumah tangga atau instalasi pengolahan limbah baik secara komunal ataupun terpusat.

              Di samping keberadaannya sebagai patogen (penyebab dari penyakit) seperti yang disebutkan tadi, sebenarnya mikroorganisme memiliki berbagai manfaat juga di bidang kesehatan, diantaranya:
1)      Produksi penisilin
Seperti yang telah kita ketahui bahwa penisilin merupakan bahan baku pembuatan antibiotik (zat yang dapat menghambat keberadaan bakteri) yang berguna dalam upaya penyembuhan dari berbagai penyakit. Perlu kita ketahui sebenarnya penisilin dihasilkan oleh mikroorganisme sejenis kapang (Penicillium notatum) yang telah diteliti oleh Alexander Fleming. Adapun dalam skala industri, pembuatan penisilin melalui berbagai tahapan, diantaranya:

§  Pembuatan medium; yang nantinya digunakan sebagai medium tumbuh dan berkembang bagi kapang Penicillium notatum.
§  Pembuatan inokulum; biakan murni haruslah didapatkan agar produksi penisilin dapat berlangsung maksimal.
§  Fermentasi; biakan yang telah ditanamkan pada medium dibiarkan pada suhu optimal tumbuh mikroorganisme pada waktu tertentu.
§  Penyaringan penisilin; penisilin yang telah dihasilkan dari biakan disaring melalui filter agar mendapatkan penisilin murni yang nantinya diolah menjadi antibiotik.

2)      Pembuatan vaksin
            Vaksin adalah virus yang telah dilemahkan. Contoh dari vaksin seperti: vaksin cacar (oleh Edward Jenner), vaksin kolera ayam, antrax, dan rabies (oleh Louis Pasteur), serta masih banyak lagi vaksin yang telah ditemukan hingga saat ini.
            Adapun vaksin dapat diperoleh melalui Postulat River, yaitu:
§  Agen virus harus ditemukan dalam cairan tubuh sewaktu sakit atau dari sel yang menunjukkan lesio spesifik.
§  Agen virus yang diperoleh dari penderita infeksi harus dapat menimbulkan penyakit pada individu lain dalam bentuk antibodi terhadap virus tersebut.
§  Jika sudah diketahui virus spesifik, virus diisolasi di laboratorium untuk kemudian dilemahkan kemampuannya untuk menginfeksi.
§  Setelah diperoleh virus yang ‘lemah’, kemudian virus dibiakan untuk nantinya diinjeksikan pada individu sehat agar terbentuk antibodi pada individu tersebut sehingga dapat mencegah infeksi virus di kemudian hari.

3)      Produksi enzim
            Diantara enzim yang dapat disintesis mikroorganisme: Pektinase, Invertase, Amilase, dan Protease. Menggunakan teknik enzim yang diimobilisasi, dalam teknik ini enzim ‘ diikat’ (dibuat tidak mobil) pada suatu matriks yang tidak dapat larut; kemudian substrat dilakukan pada lapisan enzim yang diimobilisasi ini dan pada saat yang bersamaan enzim akan mengubah substrat tersebut.
            Adapun keuntungan dalam penggunaan teknik imobilisasi tersebut, yaitu: enzim dapat digunakan berulang-ulang dan tidak hilang atau rusak, di samping itu penggunaan enzim menjadi jauh lebih panjang; serta enzim yang dihasilkan tidak menimbulkan kontaminasi terhadap produk.

4)      Pengubahan steroid
            Beberapa mikroorganisme juga diketahui dapat mengubah steroid menjadi kortison steroid, yang pada tahun 1949 telah dipertunjukkan bahwa kortison steroid berpengaruh nyata dalam pengobatan rematoid artritis. Juga telah dikenali sebagai bahan terapeutik yang sangat bermanfaat bagi pengobatan artritis, rematik, leukemia, anemia hemolitik, dll.

5)      Pembuatan produk asam (asam sitrat, asam glukonik, dan asam laktat)
Bakteri
Aspergilus niger in mollases-based medium
Aspergillus niger in glucose-mineral salts medium
Homofermentative Lactobacillus delbrueckii

Produk
Asam sitrat
Asam glukonik
Asam laktat
Kegunaan
Industri obat-obatan
Pembawa kalsium dan sodium
Pembawa kalsium dan sebagai acidifier





BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
1. Mikrobiologi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme terkait penerapannya terhadap bidang kesehatan, meliputi penyebaran, pencegahan, dan penanggulangan penyakit yang bersumber dari mikroorganisme.
2. Mikrobiologi dalam bidang kesehatan memiliki peran sebagai dasar-dasar pengetahuan terkait penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan pemanfaatannya untuk bidang kesehatan seperti sintesis enzim, asam, maupun antibiotik; termasuk di dalamnya terkait vaksin.
3.2 SARAN
                 Dalam upaya pencegahan dari berbagai macam penyakit dari mikroorganisme kita harus memahami berbagai teknik aseptik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, karena kita tahu lebih baik mencegah daripada mengobati.

     
DAFTAR PUSTAKA
____. 2012. Bidang. [online] tersedia: https://id.wiktionary.org/wiki/bidang
____. Mikrobiologi. [online] tersedia: http://kbbi.web.id/mikrobiologi
____. 2015. Mikrobiologi. [online] tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi
Hare, Ronald. 1993. Bacteriology and Immunity for Nurses. Alih Bahasa: Praseno. Mikrobiologi dan Imunologi Untuk Perawat dan Dokter. 1993. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica
Pelczar, Michael J. 1988. Elements of Microbiology. New York: McGraw-Hill Book Company. Alih bahasa: Ratna Siri, dkk. Jakarta: UI-Press
Presscott, Lansing M. 2002. Microbiology 5th Edition. New York: McGraw-Hill Companies
Ramdan H, Asep. 2010. Pengertian Mikrobiologi dan Mikroba. [online] tersedia: http://asepramdanh.blogspot.com/2010/11/pengertian-mikrobiologi-dan-mikroba.html
Waluyo, Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press