PERAN MIKROBIOLOGI DALAM BIDANG
KESEHATAN
Untuk memenuhi
tugas mata kuliah:
Mikrobiologi
Lingkungan
Kelompok :
Farid Harza (14513003)
Damar Wahyu Prianto (14513092)
Hari Kurniawan Risdianto (14513106)
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji
syukur mari kita ucapkan kepada Allah SWT yang melimpahkan rahmat sehingga kami
dapat menyusun makalah ini. Tidak lupa shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Rasulullah SAW, sahabat-sahabatnya, dan hingga kepada kita
selaku umatnya hingga akhir zaman.
Kami
ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
makalah ini, yaitu:
1. Bapak Ardyan Pramudya Kurniawan, S.Si, M.Si, selaku
dosen mata kuliah Mikrobiologi Lingkungan,
2. Kedua orangtua kami yang selalu memberikan semangat
dan motivasi, serta
3. Rekan-rekan anggota kelompok yang telah membantu
penyusunan makalah ini.
Kami
juga memohon maaf bila ada kesalahan kata ataupun data, hal itu dikarenakan
oleh keterbasan waktu, kemampuan, dan pemahaman yang kami miliki. Semoga dengan
adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, Juni 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR
ISI............................................................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................................3
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................................3
1.2 Rumusan
Masalah..................................................................................................3
1.3
Tujuan....................................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN..........................................................................................................4
2.1 Kajian
Teori...........................................................................................................4
2.2
Pembahasan...........................................................................................................9
BAB III
KESIMPULAN..........................................................................................................14
3.1
Kesimpulan............................................................................................................14
3.2
Saran......................................................................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mikrobiologi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang sangat kecil dan
pemanfaatannya oleh manusia. Dikarenakan ukurannya yang sangat kecil maka
diperlukan alat bantu pengamatan seperti mikroskop. Di zaman modern ini telah
berkembang bermacam-macam pemanfaatan mikroorganisme di berbagai ilmu, misalnya
mikrobiologi lingkungan, yang memanfaatkan mikroorganisme untuk teknologi
remediasi; yaitu menghilangkan senyawa kimia berbahaya yang terpapar di
lingkungan. Begitu pun untuk mencari barang tambang seperti emas, tembaga;
dapat dibantu dengan bantuan mikroorganisme sebagai ‘extractor’.
Bidang kesehatan juga tidak lepas
dari ilmu mikrobiologi terapan, dikarenakan banyak mikroorganisme yang dapat
mensintesis enzim, menghasilkan produk kesehatan, maupun sebagai patogen dari
berbagai penyakit. Oleh sebab itu, penting rasanya untuk sedikit mengupas lebih
dalam terkait mikrobiologi kesehatan, yang nantinya dapat kita jadikan referensi
terkait upaya pencegahan maupun penyembuhan dari berbagai penyakit.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang
dimaksud dengan mikrobiologi kesehatan?
2.
Bagaimana peran
mikrobiologi dalam bidang kesehatan?
1.3 TUJUAN
1.
Mengetahui apa
yang dimaksud dengan mikrobiologi kesehatan.
2.
Mengetahui peran
mikrobiologi dalam bidang kesehatan.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 KAJIAN TEORI
1.
Pengertian Peran
·
Istilah
peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti pemain sandiwara
(film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat tingkah yang diharapkan
dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat.
·
Menurut
Abu Ahmadi (1982) peran adalah suatu kompleks pengharapan manusia terhadap
caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang
berdasarkan status dan fungsi sosialnya.
·
Pengertian
peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran merupakan aspek dinamis
kedudukan (status), apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai
dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Dari hal diatas lebih
lanjut kita lihat pendapat lain tentang peran yang telah ditetapkan sebelumnya
disebut sebagai peranan normatif. Sebagai peran normatif dalam hubungannya
dengan tugas dan kewajiban dinas perhubungan dalam penegakan hukum mempunyai arti
penegakan hukum secara total enforcement, yaitu penegakan hukum secara
penuh, (Soerjono Soekanto 1987: 220)
·
Sedangkan peran ideal, dapat diterjemahkan sebagai peran yang
diharapkan dilakukan oleh pemegang peranan tersebut. Misalnya dinas perhubungan
sebagai suatu organisasi formal tertentu diharapkan berfungsi dalam penegakan
hukum dapat bertindak sebagai pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan
ketertiban, keamanan yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat,
artinya peranan yang nyata, (Soerjono Soekamto). Peran merupakan aspek dinamis
dari kedudukan (status) yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan status
merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang apabila
seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan kedudukannya,
maka ia menjalankan suatu fungsi.
·
Sedangkan peran ideal, dapat diterjemahkan sebagai peran yang
diharapkan dilakukan oleh pemegang peranan tersebut. Misalnya dinas perhubungan
sebagai suatu organisasi formal tertentu diharapkan berfungsi dalam penegakan
hukum dapat bertindak sebagai pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan
ketertiban, keamanan yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat,
artinya peranan yang nyata, (Soerjono Soekamto). Peran merupakan aspek dinamis
dari kedudukan (status) yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan status
merupakan sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang apabila
seseorang melakukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban sesuai dengan kedudukannya,
maka ia menjalankan suatu fungsi.
·
Hakekatnya peran juga dapat dirumuskan sebagai suatu
rangkaian perilaku tertentu yang ditimbulkan oleh suatu jabatan tertentu.
Kepribadian seseorang juga mempengaruhi bagaimana peran itu harus dijalankan.
Peran yang dimainkan hakekatnya tidak ada perbedaan, baik yang dimainkan /
diperankan pimpinan tingkat atas, menengah maupun bawah akan mempunyai peran
yang sama.
2.
Pengertian Mikrobiologi
·
mikrobiologi/mik·ro·bi·o·lo·gi/
n ilmu tt seluk-beluk mikrobe (bakteri, virus, protozoa, dsb) secara
umum, baik yg bersifat parasit maupun yg penting bagi industri, pertanian,
kesehatan, dsb
·
Mikrobiologi
adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek
kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan
mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea.
Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat
dianggap sebagai makhluk hidup.
Mikrobiologi
dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting
dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur
(wine) dan membuat vaksin rabies Perkembangan biologi yang pesat pada
abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi
terbukanya bidang penting lain: biokimia.
Penerapan mikrobiologi pada masa
kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena
diperlukan juga dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik
kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
Beberapa
mikroba (algae dan fungi) yang berukuran cukup besar dan dapat dilihat dengan
mata telanjang, tetapi masih dimasukan dalam kajian mikrobiologi, karena teknik
yang sama (isolasi, sterilisasi, dan penumbuhan pada media artifisial)
digunakan untuk mempelajarinya.
·
Ruang Lingkup Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah salah satu
cabang ilmu dari biologi yang mempelajari mikroba yang memerlukan ilmu
pendukung seperti kimia, fisika, dan biokimia. Mikrobiologi dapat dibedakan
menjadi beberapa sub disiplin berdasarkan beberapa macam sub orientasi yaitu :
a. Orientasi
Taksonomi
§ Virologi
Ilmu
yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi virus.
§ Bakteriologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi
makhluk hidup termasuk bakteri.
§ Mikologi
Ilmu yang mempempelajari tentang struktur susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk jamur.
Ilmu yang mempempelajari tentang struktur susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk jamur.
§ Fikologi
atau Algologi
Ilmu yang mempalajari
tentang struktur, susunan dan klasifikasi makluk yang termasuk ganggang atau
algae.
§ Protozoologi
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk protozoa.
Ilmu yang mempelajari tentang struktur, susunan dan klasifikasi makhluk hidup termasuk protozoa.
b. Orientasi
Habitat
§ Mikrobiologi
Air
Ilmu yang mempelajari
tentang peri kehidupan dan peranan mikroba dalam air.
§ Mikrobiologi
Tanah
Ilmu yang mempelajari
tentang peri kehidupan dan peranan mikroba dalam tanah.
§ Mikrobiologi
Laut
Ilmu yang mempalajari
tentang peri kehidupan mikroba yang hidup dalam habitat air laut.
c. Orientasi
Problema
§ Ekologi
Mikroba
Ilmu yang mempelajari
tentang timbal balik antara mikroba dan lingkungan hidupnya.
§ Mikrobiologi
Patogenik (Pathogenic microbiology)
Ilmu yang mempalajari
tentang mikroba yang dapat menimbulkan penyakit.
§ Mikrobiologi
Pertanian
Ilmu yang mempelajari
tentang peranan mikroba dalam bidang pertanian.
§ Mikrobiologi
Industri
Ilmu yang mempelajari
tentang mikroba-mikroba yang berperan dalam bidang industri.
§ Mikrobiologi
Geologi
Ilmu yang mempelajari
tentang struktur, sifat dan peranan mikroba dalam bidang geologi.
d. Lapangan
Mikrobiologi Terapan
§ Mikrobiologi
Kedokteran
Mempelajari
mikroba-mikroba yang dapat menimbulkan penyakit, prosedur diognosa dan
identifikasi mikroba penyebab penyakit dan cara penyegahannya.
§ Mikrobiologi
Akuatik
Diterapkan dalam
pemurnian air, pengujian mikrobiologis, pengurangan pencemaran biologis dan
ekologis.
§ Aeromikrobiologi
Mempelajari tentang
kontaminasi dan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh mikroba, dan
penyebaran penyakit-penyakit.
§ Mikrobiologi
makanan
Diterapkan dalam
penyediaan bahan makanan, pengawetan bahan makanan, penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh keracunan makanan dan pencegahannya.
§ Mikrobiologi
Pertanian
Penyerapannya dibidang
penyuburan tanah, penelitian tentang penyakit hewan dan tanaman.
§ Mikrobiologi
Industri
Diterapkan dalam
pembuatan antibiotika, vaksin, minuman fermentasi, zat-zat kimia, pembuatan
protein dan hormon-hormon.
§ Eksomikrobiologi
Diterapkan dalam
eksplorasi tentang kehidupan di angkasa luar.
§ Mikrobiologi
Geokimia
Diterapkan dalam
pertambangan batubara, pembentukan mineral dan gas, pencarian barang tambang
seperti batubara, minyak dan gas bumi.
3.
Pengertian Bidang
bidang (plural:
bidang-bidang; posesif ku, mu, nya; partikula: kah, lah):
§ permukaan
(yang) rata dan tentu batasnya:
contoh: Kubus itu mempunyai enam
bidang
§ ukuran
panjang (5 hasta) untuk mengukur panjang (tikar, layar, kulit, dsb.):
contoh: Berapa bidang tikar ini
§ lapangan
(dalam arti lingkungan pekerjaan, pengetahuan, dsb.):
contoh: Bidang perburuhan
§ segi
pandangan; aspek:
contoh: Masalah
itu harus ditinjau dari bidang ilmu ketatanegaraan
4.
Pengertian Kesehatan
·
kesehatan/ke·se·hat·an/
n keadaan (hal) sehat; kebaikan keadaan (badan dsb);- jasmani
keadaan sehat badan (tubuh); - jiwa keadaan sehat jiwa; - masyarakat
kesehatan jasmani bagi rakyat.
·
Kesehatan
adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan
tingkat fungsional dan / atau efisiensi metabolisme organisme, sering secara
implisit manusia.
2.2 PEMBAHASAN
Dapat
dikatakan ‘peran mikrobiologi dalam bidang kesehatan’ memiliki pengertian bahwa
mikrobiologi sebagai ilmu yang mempelajari mikroorganisme mempunyai kedudukan
yang begitu pentingnya dalam rangka menjaga kondisi optimal tubuh manusia,
meliputi pencegahan dan penanggulangan dari berbagai macam penyakit.
Seperti
yang telah dikatakan bahwa sebagian besar mikroorganisme dapat menimbulkan
berbagai macam penyakit atau dapat dikatakan bersifat patogen. Adapun derajat
kemampuan suatu mikroba sehingga menyebabkan infeksi disebut virulensi. Semakin
besar derajat virulensi suatu mikroba menandakan bahwa mikroba tersebut besar
pula peluangnya untuk menimbulkan infeksi/penyakit pada manusia ataupun makhluk
hidup lainnya.
Penyakit
yang berasal dari mikroorganisme dapat tersebar melalui berbagai macam media,
diantaranya:
1.
Melalui udara
Berikut
contoh dari mikroba dan penyakit yang dibawanya melalui perantaraan udara:
§ Corynebacterium diphtheriae; menyebabkan penyakit difteri
§ Streptococcus pyogenes; menyebabkan penyakit faringitis, demam rematik,
dan glomerulonefritis
§ Mycobacterium tuberculosis; menyebabkan
TBC
§ Streptococcus pneumonia; menyebabkan pneumonia
§ Neisseria meningitis; menyebabkan meningitis/radang selaput otak
§ Bordetella pertussis; menyebabkan penyakit saluran pernapasan akut
§ Rhinovirus;
menyebabkan salesma
§ Influenzavirus;
menyebabkan influenza
2.
Melalui makanan
Adapun
contoh dari mikroba dan penyakit yang dibawanya melalui perantaraan makanan:
§ Salmonelosis
§ Staphilococcus aureus
§ Clostridium botolinum; penyebab penyakit botulisme
§ Clostridium perfringens; penyebab perfringens
§ Vibrio parahaemolyticus; terdapat pada seafood
§ Bacillus cereus pada nasi basi, E.Coli, dan Proteus
sp
§ Genus Aspergillus yang menghasilkan
alfatoksin
§ Echovirus,
Coxsackievirus, Reovirus, Adenovirus,
virus hepatitis, virus poliomyelitis
3.
Melalui air
Berikut
beberapa contoh dari penyebaran penyakit dari mikroorganisme melalui perantaraan
air:
§ Salmonella typhi; menyebabkan demam tifoid
§ Shigella sp;
menyebabkan disentri basiler
§ Vibrio cholerae; menyebabkan kolera
§ Entamoeba histolytica; menyebabkan disentri amoeba
4.
Melalui serangga
Adapun
contoh dari mikroba dan penyakit yang dibawanya melalui perantaraan serangga:
§ Trypanosoma gambiaense; menyebabkan penyakit tidur
§ Plasmodium vivax, Plasmodium malariae; menyebabkan
penyakit malaria
§ Togavirus;
menyebabkan demam dengue
Perlu
kita sadari, dikarenakan begitu banyaknya penyakit yang ditimbulkan dari
keberadaan mikroorganisme di lingkungan sekitar kita. Oleh karena itu kita
selayaknya melakukan pencegahan dari adanya mikroorganisme patogen agar potensi
dari penyakit yang mungkin timbul dapat kita hindari. Ada banyak teknik yang
dilakukan untuk mencegah keberadaan mikroorganisme di lingkungan atau dalam
istilah mikrobiologi disebut teknik aseptik.
Teknik
aseptik dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:
a)
Sterilisasi
Sterilisasi
berfungsi mencegah keberadaan mikroorganisme di lingkungan. Ada berbagai macam
teknik sterilisasi yang telah digunakan saat ini, yaitu:
§ Secara fisik;
dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, diantaranya sistem basah seperti
dengan autoklaf, perebusan, dan udara panas; sistem kering seperti dengan oven,
api langsung, filtrasi; sistem radiasi dengan sinar UV, X-Rays, dan sinar
gamma.
§ Secara kimiawi;
menggunakan senyawa kimia untuk pencegahan keberadaan mikroorganisme seperti
alkohol, klorin, formaldehyde, peroxides, iodin, dan yang lainnya.
b)
Desinfeksi
Desinfeksi
berfungsi membunuh keberadaan mikroorganisme dengan menggunakan senyawa kimia
seperti klorin.
c)
Sanitasi
Sanitasi berfungsi
menghambat pertumbuhan mikroorganisme langsung di dekat sumber pencemar seperti
penggunaan tangki septik di rumah tangga atau instalasi pengolahan limbah baik
secara komunal ataupun terpusat.
Di samping keberadaannya sebagai patogen (penyebab
dari penyakit) seperti yang disebutkan tadi, sebenarnya mikroorganisme memiliki
berbagai manfaat juga di bidang kesehatan, diantaranya:
1)
Produksi
penisilin
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa penisilin merupakan bahan baku pembuatan
antibiotik (zat yang dapat menghambat keberadaan bakteri) yang berguna dalam
upaya penyembuhan dari berbagai penyakit. Perlu kita ketahui sebenarnya
penisilin dihasilkan oleh mikroorganisme sejenis kapang (Penicillium notatum)
yang telah diteliti oleh Alexander Fleming. Adapun dalam skala industri,
pembuatan penisilin melalui berbagai tahapan, diantaranya:
§ Pembuatan medium;
yang nantinya digunakan sebagai medium tumbuh dan berkembang bagi kapang Penicillium
notatum.
§ Pembuatan inokulum;
biakan murni haruslah didapatkan agar produksi penisilin dapat berlangsung
maksimal.
§ Fermentasi;
biakan yang telah ditanamkan pada medium dibiarkan pada suhu optimal tumbuh
mikroorganisme pada waktu tertentu.
§ Penyaringan penisilin; penisilin yang telah dihasilkan dari biakan
disaring melalui filter agar mendapatkan penisilin murni yang nantinya diolah
menjadi antibiotik.
2)
Pembuatan vaksin
Vaksin adalah virus yang telah
dilemahkan. Contoh dari vaksin seperti: vaksin cacar (oleh Edward Jenner),
vaksin kolera ayam, antrax, dan rabies (oleh Louis Pasteur), serta masih banyak
lagi vaksin yang telah ditemukan hingga saat ini.
Adapun vaksin dapat diperoleh
melalui Postulat River, yaitu:
§ Agen virus harus ditemukan dalam cairan tubuh
sewaktu sakit atau dari sel yang menunjukkan lesio spesifik.
§ Agen virus yang diperoleh dari penderita infeksi
harus dapat menimbulkan penyakit pada individu lain dalam bentuk antibodi terhadap
virus tersebut.
§ Jika sudah diketahui virus spesifik, virus diisolasi
di laboratorium untuk kemudian dilemahkan kemampuannya untuk menginfeksi.
§ Setelah diperoleh virus yang ‘lemah’, kemudian virus
dibiakan untuk nantinya diinjeksikan pada individu sehat agar terbentuk
antibodi pada individu tersebut sehingga dapat mencegah infeksi virus di
kemudian hari.
3)
Produksi enzim
Diantara enzim yang dapat disintesis
mikroorganisme: Pektinase, Invertase, Amilase, dan Protease. Menggunakan teknik
enzim yang diimobilisasi, dalam teknik ini enzim ‘ diikat’ (dibuat tidak mobil)
pada suatu matriks yang tidak dapat larut; kemudian substrat dilakukan pada
lapisan enzim yang diimobilisasi ini dan pada saat yang bersamaan enzim akan
mengubah substrat tersebut.
Adapun keuntungan dalam penggunaan
teknik imobilisasi tersebut, yaitu: enzim dapat digunakan berulang-ulang dan
tidak hilang atau rusak, di samping itu penggunaan enzim menjadi jauh lebih
panjang; serta enzim yang dihasilkan tidak menimbulkan kontaminasi terhadap produk.
4)
Pengubahan
steroid
Beberapa mikroorganisme juga
diketahui dapat mengubah steroid menjadi kortison steroid, yang pada tahun 1949
telah dipertunjukkan bahwa kortison steroid berpengaruh nyata dalam pengobatan
rematoid artritis. Juga telah dikenali sebagai bahan terapeutik yang sangat
bermanfaat bagi pengobatan artritis, rematik, leukemia, anemia hemolitik, dll.
5)
Pembuatan produk
asam (asam sitrat, asam glukonik, dan asam laktat)
Bakteri
|
Aspergilus niger in
mollases-based medium
|
Aspergillus niger in
glucose-mineral salts medium
|
Homofermentative
Lactobacillus delbrueckii
|
Produk
|
Asam sitrat
|
Asam glukonik
|
Asam laktat
|
Kegunaan
|
Industri obat-obatan
|
Pembawa kalsium dan sodium
|
Pembawa kalsium dan
sebagai acidifier
|
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
1. Mikrobiologi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari
mikroorganisme terkait penerapannya terhadap bidang kesehatan, meliputi
penyebaran, pencegahan, dan penanggulangan penyakit yang bersumber dari
mikroorganisme.
2. Mikrobiologi dalam bidang kesehatan memiliki peran
sebagai dasar-dasar pengetahuan terkait penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme dan pemanfaatannya untuk bidang kesehatan seperti sintesis
enzim, asam, maupun antibiotik; termasuk di dalamnya terkait vaksin.
3.2 SARAN
Dalam
upaya pencegahan dari berbagai macam penyakit dari mikroorganisme kita harus
memahami berbagai teknik aseptik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,
karena kita tahu lebih baik mencegah daripada mengobati.
DAFTAR
PUSTAKA
____.
2012. Bidang. [online] tersedia: https://id.wiktionary.org/wiki/bidang
____.
Mikrobiologi. [online] tersedia: http://kbbi.web.id/mikrobiologi
____. 2015. Mikrobiologi.
[online] tersedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi
Hare, Ronald. 1993. Bacteriology and
Immunity for Nurses. Alih Bahasa: Praseno. Mikrobiologi dan Imunologi Untuk
Perawat dan Dokter. 1993. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica
Pelczar, Michael J. 1988. Elements of Microbiology. New York:
McGraw-Hill Book Company. Alih bahasa: Ratna Siri, dkk. Jakarta: UI-Press
Presscott,
Lansing M. 2002. Microbiology 5th Edition. New York: McGraw-Hill
Companies
Ramdan H, Asep. 2010. Pengertian
Mikrobiologi dan Mikroba. [online] tersedia:
http://asepramdanh.blogspot.com/2010/11/pengertian-mikrobiologi-dan-mikroba.html
Waluyo,
Lud. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press
ISI SURVEI DIBAYAR MAHAL http://www.indosurvei.com/exostan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar