INSTALASI
PENGOLAHAN AIR MINUM (IPAM) WADUK SERMO
UNIT DESINFEKSI
I.
PENDAHULUAN
Air mempunyai peranyang amat penting bagi kehidupan
mahluk hidup. Air yang diperlukan oleh mahluk hidup terutama manusia adalah air
yang memenuhi persyaratan kesehatan baik persyaratan fisik, kimia,
bakteriologis dan radioaktif. Air yang tidak tercemar, didefinisikan sebagai
air yang tidak mengandung bahan-bahan asing tertentu dalam jumlah melebihi ambang
batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat dipergunakan secara normal.
Air yang memenuhi syarat, diharapkan dampak negatif penularan penyakit melalui
air bisa diturunkan.
Pemenuhan kebutuhan air minum sangat bergantung pada
faktor cakupan layanan air minum dan kondisi sanitasi pada masyarakat, baik
pedesaan atau perkotaan. Standar kebutuhan air di Indonesia untuk masyarakat
pedesaan adalah sekitar 60 lt/org/hr, sedangkan untuk masyarakat perkotaan sekitar
150 lt/org/hr. Sanitasi juga sangat berperan dalam proses pengelolaan,
pendistribusian dan konsumsi air minum pada masyarakat.
Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih
adalah dengan membangun sebuah instalasi pengolahan air minum (IPAM). IPAM
Waduk Sermo merupakan salah satu penyedia air bersih yang berlokasi di Kulon
Progo, Yogyakarta. Setiap harinyaperusahaanmengambil air dariwadukSermosebanyak
1.836 m3. Sumber air yang
digunakan berasal dari Waduk Sermo. Waduk Sermo ini terdiri dari bendungan
utama yang merupakan tipe urugan batu berzona dengan inti kedap air. Puncak
bendungan memiliki elevasi +141,60 meter dengan panjang 190.00 meter, lebar
8,00 meter, tinggi max 58,60 Meter dan volume urugan 568,000 meter. Sebagai
sumber air bersih air dari Waduk Sermo diolah oleh Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) dan untuk air irigasi yang mengairi sawah di daerah Wates dan
sekitarnya.
II.
FUNGSI IPAM
Fungsi utama dari pengolahan air adalah untuk menyediakan
air yang aman dan cocok untuk diminum dengan menjamin kontinuitasnya. Air yang
aman adalah air yang bebas dari kontamnan yang dapat menyebabkan penyakit atau
mengandung racun yang berbahaya bagi pengguna air, sedangkan air yang cocok
untuk dikonsumsi adalah air yang tidak mengandung parameter-parameter yang
tidak diinginkan seperti warna, kekeruhan, rasa dan bau.
III.
UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
Urutan pengolahan air dari awal pengambilan dari sumber
air hingga pendistribusian air kurang lebih sebagai berikut:
1. Bangunan Intake
2. Koagulasi Flokulasi
3. Sedimentasi
4. Filtrasi
5. Desinfeksi
6. Reservoir
IV.
DESINFEKSI
Pengertian
Untukmengatasipermasalahankualitasdankuantitas
air minum yang timbul saat inidiperlukansuatu proses pengolahan terlebih dahulu dalam unit produksisistempenyediaan air minum.
Untukmencapaikualitas air yang sesuaidenganstandarkualitas air minumtersebut,
sepertisalahsatunyamenggunakan proses desinfeksi.
Proses
desinfeksi dilakukan dengan cara menambahkan suatu senyawa kimia yang
biasa disebut sebagai desinfektan.
Jenis-jenis
Desinfeksi
Desinfeksi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, hal yang membedakan di
antara macam desinfeksi tersebut adalah desinfektan yang digunakan. Desinfektan
yang digunakandapatberbentukserbuk, larutan, maupun gas.Jenisdesinfektan yang sering digunkan adalah klorinasi, ozon dan ultraviolet.
1.
Klorinasi
Klorinasi (chlorination) adalah proses pemberian klorin ke dalam air yang
telah menjalani proses filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses
purifikasi air.
Banyak digunakan dalam pengolahan limbah industri, air kolam renang, dan
air minum di negara-negara sedang berkembang karena sebagai desinfektan,
biayanya relatif murah, mudah, dan efektif
2.
Ozone
Ozone, Pemakaian ozone yang paling umum adalah untuk disinfeksi terhadap
bakteri dan virus.Metode ozonisasi mulai banyak dipergunakan untuk sterilisasi
bahan makanan, pencucian peralatan kedokteran, hingga sterilisasi udara pada
ruangan kerja di perkantoran.
Luasnya penggunaan ozon ini tidak terlepas dari sifat ozon yang dikenal
memiliki sifat radikal (mudah bereaksi dengan senyawa disekitarnya) serta
memiliki oksidasi potential 2.07 V. Selain itu, ozon telah dapat dengan mudah
dibuat dengan menggunakan plasma seperti corona discharge.
Dosis ozone sebesar 0,4 mg/l dalam waktu 4 menit (faktor waktu kontak (CT)
= 1,6) mampu menghilangkan bakteri patogenik dan polivirus
3.
Ultra Violet
Metode Ultraviolet (UV) digunakan sebagai desinfektan sebelum air
didistribusikan ke seluruh water tap. Radiasi UV dapat mempengaruhi
mikroorganisme dengan mengubah DNA dalam sel.
UV melepaskan proton yang akan diserap oleh DNA mikroorganisme yang
menyebabkan kerusakan DNA sehingga proses replikasi DNA akan terhambat.Hal ini
mengakibatkan terputusnya rantai hidrogen yang menghubungkan antara thymine dan
cytosine sehingga mengakibatkan kerusakan DNA.
LAMPU UV :
1. Bertekanan Rendah
Dianjurkan
untuk mengolah air dengan debit yang kecil.
2. Bertekanan Sedang
Dianjurkan untuk instalasi
pengolahan air yang mempunyai debit pengolahan yang besar, hingga mencapai 170
lt/dtk.
Desinfeksi
Klorinasi
Klorinasi merupakan salah satu bentuk pengolahan air yang
bertujuan untuk membunuh kuman dan mengoksidasi bahan-bahan kimia dalam air.
Klorinasi (chlorination) adalah proses pemberian klorin ke dalam air yang telah
menjalani proses filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses
purifikasi air. Klorin ini banyak digunakan dalam pengolahan limbah industri,
air kolam renang, dan air minum di negara-negara sedang berkembang (termasuk
Indonesia, IPAM Sermo juga menggunakan klorinasi) karena sebagai desinfektan,
biayanya relatif murah, mudah, dan efektif. Senyawa-senyawa klor yang umum
digunakan dalam proses klorinasi, antara lain, gas klorin, senyawa hipoklorit,
klor dioksida, bromine klorida, dihidroisosianurate dan kloramin. Senyawa klor
yang umum digunakan:
Senyawa klor yang umum digunakan:
ogas klor (Cl2),
okalsium hipoklorit (Ca(OCl)2),
osodium hipoklorit (NaOCl)
oklor dioksida (ClO2)
Klorin
dalam air akan berubah menjadi asam klorida. Zat ini kemudian di netralisasi
oleh sifat basa dan air sehingga akan terurai menjadi ion hydrogen dan ion
hipoklorit.
Klorin
sebagai disenfektan terutama bekerja dalam bentuk asam hipoklorit (HOCl) dan
sebagian kecil dalam bentuk ion hipoklorit (OCl-). Klorin dapat bekerja dengan
efektif sehingga desinfektan jika berada dalam air dengan pH sekitar 7. Jika
nilai pH air lebih dari 8,5, maka 90% dari asam hippokorit itu akan mengalami
ionisasi menjadi ion hipoklorit. Dengan demikian, khasiat desinfektan yang
memiliki klorin menjadi lemah atau berkurang.
Pemberian
klorin pada disenfeksi pada air dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu
dengan pemberian :
1. Gas klorin
Gas
klorin merupakan pilihan utama karena harganya murah, kerjanya cepat, efisien,
dan mudah digunakan. Gas klorin harus digunakan secara hati-hati karena ini
beracun dan dapat menimbulkan iritasi pada mata. Alat klorinasi berbahan gas
klorin ini disebut sebagai chloronome equipments. Alat yang sering dipakai
adalah paterson’s chloronome yang berfungsi untuk mengukur dan mengatur gas
klorin pada persedian air.
2. Kloramin
Kloramin
dapat juga dipakai dan merupakan prsenyawaan lemah dari klorindan anaomia. Zat
ini kurang memberikan rasa klorin pada air dan sisa klorin bebas di dalam air
lebih persisten walau kerjanya lambat dan tidak ssuai untuk klorinasi dalam
skala besar.
3. Perkloron
Perkloron
sering juga disebut sebagai high test hypochlorite. Zat ini merupakan
persenyawaan antara kalsium dan 65-75% klorin yang diepaskan didalam air.
Chlorin
Contact Chamber
Chlorin Contact Chamber
Cara
kerja dari Chlorin Contact Chamber yaitu air yang berasal dari proses water
treatment sebelumnya akan mengalami proses klorinasi.
Inlet dan outlet bakklorinasi
Air masuk ke dalam Chlorin Contact Chamber
secara over flow hingga batas volume yang telah ditentukan.
Chlorin matter pump
kemudian
mesin yang disebut dengan chlorine matter pump akan secara automatis memompakan
zat klorin ke dalam Chlorin Contact Chamber (Bak Klorinasi) dengan jumlah yang
telah ditentukan. Kemudian setelah proses klorinasi selesai air yang telah
bersih akan dialirkan menuju reservoar, yang kemudian didistribusikan.
ISI SURVEI DIBAYAR MAHAL http://www.indosurvei.com/exostan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar